• Beranda
  • Penyakit
  • Pemeriksaan yang Dilakukan untuk Mendeteksi Kardiomiopati

Pemeriksaan yang Dilakukan untuk Mendeteksi Kardiomiopati

Pemeriksaan yang Dilakukan untuk Mendeteksi Kardiomiopati
Credit: Freepik. Penyakit jantung dapat diketahui dengan melakukan pemeriksaan.

Bagikan :


Kardiomiopati adalah salah satu masalah jantung dimana otot jantung melemah sehingga tidak mampu memompa darah dengan optimal. Terkadang kardiomiopati tidak menunjukkan gejala khusus dan gejalanya sering mirip dengan masalah jantung lainnya. Karenanya, diperlukan beberapa pemeriksaan untuk mendiagnosis kardiomiopati.

 

Apa Itu Kardiomiopati?

Kardiomiopati adalah penyakit jantung yang menyebabkan otot jantung menjadi lemah atau memiliki struktur yang berubah. Pada pasien kardiomiopati, otot jantung berubah menjadi besar, menebal atau kaku. Selain itu, pasien kardiomiopati juga dapat mengalami jaringan otot jantung melemah yang akan tergantikan dengan jaringan parut.

Kardiomiopati tidak memiliki gejala khusus, sehingga sering kali dianggap sama dengan penyakit jantung lainnya. Beberapa gejala kardiomiopati yang muncul antara lain sesak napas, badan merasa kelelahan, terjadi pembengkakan di pergelangan kaki atau telapak kaki, dan detak jantung tidak teratur.

Agar penanganan kardiomiopati dapat dilakukan dengan tepat maka sebaiknya dilakukan pemeriksaan menyeluruh untuk menegakkan diagnosis kardiomiopati.

 

Pemeriksaan untuk Mendiagnosis Kardiomiopati

Ketika Anda datang dengan keluhan masalah jantung, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik mengenai keluhan yang Anda rasakan. Dokter akan mengamati ciri fisik yang muncul seperti pembengkakan di kaki dan tanda-tanda lainnya. Dilansir dari NHS, beberapa kasus kardiomiopati baru dapat didiagnosis setelah menjalani beberapa pemeriksaan seperti berikut:

1. Elektrokardiogram

Elektrokardiogram adalah pemeriksaan yang dilakukan dengan menempelkan elektroda ke dada, lengan dan kaki. Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengetahui kelistrikan jantung. Dengan EKG, dokter dapat mengetahui kecepatan jantung berdetak, berapa lama impuls listrik bergerak pada jantung.

2. Ekokardiogram

Ekokardiogram adalah pemeriksaan menggunakan gelombang ultrasound untuk mendapatkan gambaran struktur, fungsi jantung dan aliran darah yang ada di dalamnya. Pemeriksaan ini juga dikenal dengan istilah USG jantung.

Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengetahui apakah ada kelainan katup jantung, mengevaluasi fungsi jantung dan seberapa baik kemampuan jantung memompa darah ke seluruh tubuh.

3. Rontgen dada

Rontgen dada atau rontgen thorax adalah pemeriksaan yang dilakukan untuk menunjukkan bentuk jantung, saluran pernapasan, tulang belakang dan dada. Dari rontgen dada dokter dapat melihat apakah ukuran jantung normal atau terlihat mengalami pembesaran. Pemeriksaan rontgen dada juga dapat menunjukkan apakah ada penumpukan cairan di jantung.

4. MRI jantung

Apabila dibutuhkan, dokter juga dapat merekomendasikan pemeriksaan MRI jantung untuk mendapatkan gambaran kondisi jantung yang lebih akurat. Dengan MRI pada jantung, dokter dapat mendeteksi gangguan jantung dan memantau fungsi jantung sehingga memudahkan diagnosis dan perencanaan pengobatan atau operasi jantung.

5. Tes treadmill

Dokter dapat merekomendasikan Anda melakukan tes treadmill, yaitu Anda diminta berjalan di treadmill dan dokter akan memeriksa ritme jantung, tekanan darah dan pernapasan Anda. Pemeriksaan ini sering dilakukan untuk membantu mendiagnosis gejala kardiomiopati dan menentukan kemampuan atau kapasitas olahraga Anda.

6. Tes genetik

Kardiomiopati juga dapat dipengaruhi oleh faktor genetik. Dokter dapat melakukan tes genetik untuk mengetahui bagaimana kondisi kardiomiopati diturunkan dalam keluarga atau membantu memahami bagaimana riwayat kesehatan dalam keluarga dapat memengaruhi Anda dan anggota keluarga lainnya.

 

Setelah dilakukan pemeriksaan dan penegakan diagnosis, dokter akan merekomendasikan beberapa pengobatan yang sesuai dengan jenis dan keparahan kardiomiopati yang Anda alami. Beberapa pengobatan yang bisa diberikan antara lain obat-obatan, operasi, transplantasi jantung, dan perubahan gaya hidup yang sehat.

Kardiomiopati tidak memiliki gejala khusus sehingga sering disamakan dengan masalah jantung lainnya. Apabila Anda memiliki keluhan mengenai masalah jantung, sebaiknya segera lakukan pemeriksaan ke dokter.

Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!

 

Writer : Ratih AI Care
Editor :
  • dr Nadia Opmalina
Last Updated : Minggu, 16 April 2023 | 02:45